Showing posts with label sosial. Show all posts
Showing posts with label sosial. Show all posts
Sunday, December 22, 2013
Fungsi sistem sosial dan budaya di Indonesia
Fungsi sistem sosial dan budaya di Indonesia - ya kali ini kami akan membahas mengenai Fungsi sistem sosial dan budaya di Indonesia yang merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh tanah air dan mudah-mudah akan terus dilestarikan dan juga jangan sampai di rebut oleh pihak lain adapun hal-hal yang berkaitan dengan ini adalah sebagai berikut:
A. PENGERTIAN SISTEM SOSIAL
Sistem sosial merupakan suatu sinergi antara berbagai subsistem sosial yang saling mengalami ketergantungan dan keterkaitan. (Teori Sibenertika Parson)
B. UNSUR-UNSUR SISTEM SOSIAL
Menurut Alvin L. Bertrand, ada 10 unsur sistem sosial:
1. Keyakinan (pengetahuan)
2. Perasaan (sentiment)
3. Tujuan
4. Norma
5. Status dan peranan
6. Tingkatan atau pangkat (rank)
7. Kekuasaan atau pengaruh (power)
8. Sanksi
9. Sarana atau fasilitas
10. Tekanan ketegangaan (stress strain)
C. FUNGSI SISTEM SOSIAL
Menurut ANkie M.M. Hoogvelt, ada 4 fungsi sistem sosial:
1. Fungsi Adaptation (Adaptasi)
Sistem sosial harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapi.
2. Fungsi Goal Attainment (Pencapaian Tujuan Yang Diharapkan)
Tujuan individu harus menyesuaikan dengan tujuan sosial yang lebih besar agar tidak bertentangan dengan tujuan-tujuan lingkungan sosial.
3. Fungsi Integration (Integrasi/Kebersamaan)
Menunjukkan adanya solidaritas sosial dari bagian-bagian yang membentuknya serta berperannya masing-masing unsure tersebut sesuai dengan posisinya. Integrasi hanya bias terwujud jika semua unsure yang membentuk sistem tersebut saling menyesuaikan.
4. Fungsi Latent Pattern Maintance (Pemeliharaan Pola Latent).
D. PENGERTIAN SISTEM BUDAYA
Sistem budaya merupakan wujud yang abstark dari kebudayaan. Sistem budaya atau cultural system merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Gagasan tersebut tidak dalam keadaan lepas satu dari yang lainnya, tetapi selalu berkaitan dan menjadi suatu sistem. Dengan demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat-istiadat mencangkup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut pranata-pranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan, termasuk norma agama.
Sistem budaya merupakan wujud yang abstark dari kebudayaan. Sistem budaya atau cultural system merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Gagasan tersebut tidak dalam keadaan lepas satu dari yang lainnya, tetapi selalu berkaitan dan menjadi suatu sistem. Dengan demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat-istiadat mencangkup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut pranata-pranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan, termasuk norma agama.
E. FUNGSI SISTEM BUDAYA
Fungsi sistem budaya adalah menata dan menetapkan tindakan-tindakan serta tingkah laku manusia. Proses belajar dari sistem budaya ini dilakukan melalui pembudayaan atau institutionalization (pelembagaan). Dalam proses pelembagaan ini, seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat-adat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Proses ini dimulai sejak kecil, dimulai dari lingkungan keluarganya, kemudian dengan lingkungan di luar rumah, mula-mula dengan meniru berbagai macam tindakan. Setelah perasaan dan nilai budaya yang memberikan motivasi akan tindakan meniru itu diinternalisasi dalam kepribadiannya, maka tindakannya itu menjadi suatu pola yang mantap, dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan. Tetapi ada juga individu yang dalam proses pembudayaan tersebut yang mengalami deviants, artinya individu yang tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan sistem budaya di lingkungan sosial sekitarnya.
Fungsi sistem budaya adalah menata dan menetapkan tindakan-tindakan serta tingkah laku manusia. Proses belajar dari sistem budaya ini dilakukan melalui pembudayaan atau institutionalization (pelembagaan). Dalam proses pelembagaan ini, seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat-adat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Proses ini dimulai sejak kecil, dimulai dari lingkungan keluarganya, kemudian dengan lingkungan di luar rumah, mula-mula dengan meniru berbagai macam tindakan. Setelah perasaan dan nilai budaya yang memberikan motivasi akan tindakan meniru itu diinternalisasi dalam kepribadiannya, maka tindakannya itu menjadi suatu pola yang mantap, dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan. Tetapi ada juga individu yang dalam proses pembudayaan tersebut yang mengalami deviants, artinya individu yang tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan sistem budaya di lingkungan sosial sekitarnya.
F. UNSUR-UNSUR SISTEM BUDAYA
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o alat-alat teknologi
o sistem ekonomi
o keluarga
o kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
o sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
o organisasi ekonomi
o alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
o organisasi kekuatan (politik)
Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi sistem sosial dan budaya di Indonesia semoga bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya kaum muda yang merupakan generasi penerus bangsa ini sekian dari kami sampai jumpa lagi.
Friday, October 25, 2013
Cara Mengatasi Masalah Sosial Berbagai Sumber
Cara Mengatasi Masalah Sosial (Berbagai Sumber) merupakan persoalan yang paling sering terjadi di setiap negara yang masih tergolong berkembang. Di antara faktor yang paling sering menjadi penyebab timbulnya masalah sosial adalah karena faktor ekonomi, psikologi, biologis dan budaya.
Keempat faktor pemicu tejadinya maslah sosial yang disebutkan di atas hanya bisa ditangani jika dilakukan secara bersama-sama dengan bantuan berbagai pihak, termasuk pemerintah yang memegang peran penting dalam pembentukan regulasi yang mampu mengatur semua pihak.
Semua orang tentu sudah tahu bahwa setiap masalah ada pemecahannya, hanya saja kalau tidak dilakukan dengan baik bisa saja tidak membuahkan hasil dan mungkin juga akan menimbulkan masalah baru yang juga butuh pemecahannya.
Pengertian Masalah Sosial?
Mengetahui ada atau tidaknya masalah sosial dalam sebuah masyarakat, maka kata Kesenjangan"lah yang paling tepat menggambarkannya. Atau secara istilah dapat juga dikatakan bahwa adanya masalah sosial ketika antara keinginan atau harapan yang didambakan oleh individu atau pun kelompok tidak tercapai. Pada tataran inilah yang kemudian menimbulkan dampak beragam dilingkungan masayrakat, seperti terjadinya krisis moral di antara anak muda jaman sekarang yang kondisi realnya ditandai, salah satunya, dengan seringnya terjadi tawuran antar pelajar.
Hal di atas dapat terjadi jika setiap orang hanya peduli pada masalahnya sendiri. Dewasa ini, tiap pagi hingga pagi kembali banyak orang hanya memikirkan kerja dan mencari nafkah, khususnya di kota-kota besar.
Penyebab Terjadinya Masalah Sosial dan Cara Mengatasinya
1. Faktor Ekonomi
Di kota-kota besar yang penuh dengan gedung bertingkat bukan berarti terbebas dari persoalan ini, dan bahkan banyak sekali yang mengalami penderitaan akibat kesenjangan ekonomi yang tidak mendapat perhatian.
Faktor ekonomi ini terjadi karena antara jumlah penduduk dan lapangan pekerjaan tidak sebanding. Sehingga, banyak orang yang mengalami pengangguran dan dari titik inilah persoalan baru yang mengkhawatirkan timbul, termasuk contoh yang dipaparkan di atas.
Untuk mengatasi masalah ini bukan hanya sekedar menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup saja, tapi juga bagaimana memberikan pembekalan pada semua warga tentang kreatifitas untuk menciptakan sesuatu yang bernilai ekonomis. Sehingga tanpa harus memikirkan terpenuhnya kebutuhan setiap individu, semua sudah bisa mandiri mencari dan memenuhi kepentingannya dari apa yang mereka peroleh dari pembekalan tersebut.
2. Faktor Budaya
Tingkah laku dan prilaku sangat erat dengan penilaian budaya pada suatu golongan masyarakat. Masayarakat yang berbudaya cenderung memiliki sifat-sifat positif yang dapat memelihara kesenjangan di antara mereka. Sebagai contoh masyarakat yang memiliki budaya saling tolong menolong maka tentunya prilaku tersebut akan mengurangi terjadinya kesenjangan antara mereka, sehingga yang lagi mengalami masalah mudah memecahkannya dengan bantuan sekitarnya.
Jika bentuk kehidupan seperti di atas dapat dibangun, maka masalah perpecahan dan sosial lainnya akan dengan sendirinya berkurang dan berbuah dengan kehidupan yang harmonis dalam satu lingkungan.
3. Faktor Psikologis
Faktor ini erat kaitannya dengan kepribadian dan pila pikir pada tiap individu di masayrakat. Jika keadaannya tergangu dan tidak ditangani maka akan bersinggungan dengan kehidupan disekitarnya yang pada akhirnya akan membuat masalah. Misalnya saja soal keyakinan yang sesat atau aliran sesat yang sering muncul belakangan ini. Terkadang persoalan ini muncul karena pengetahuan yang kurang. Ketika ini tidak dipecahkan secara cepat oleh peran pemerintah maka akan meluas persoalannya yang pada akhirnya kehidupan sosial akan terganggu.
4. Faktor Biologis
Ini erat kaitannya soal kesehatan. Jika banyak dan maraknya penyakit menular di kalangan masayarakat yang tidak bisa ditangani tentunya akan menimbulkan masalah sosial. Pola hidup sehatlah yang paling tepat dalam penanggulangan persoalan seperti ini.
Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Sosial ?
Peran Orang Tua.
Rumah adalah tempat mendidik terbaik bagi setiap anak, makanya peran orang tua menjadi sangat penting di sini. Sering kali memberikan nasehat pada anak dan juga teguran yang baik setiap kali ada kesalahan, ini akan dengan sendirinya membentuk prilaku yang baik bagi mereka, nah dengan jalan inilah awal dari menghindari dan menangani masalah sosial.
Peran Teman dan Kerabat
Setiap orang pasti punya teman, apakah itu teman akrab atau teman biasa saja. jika tejadi suatu masalah bagi sahabat kita maka sedapat mungkin membantu memecahkan masalahnya atau paling tidak memberikan pesan dan saran apa yang sebaiknya dilakukan.
Peran Pemerintah
Dari semua faktor yang disebutkan di atas, pemerintah dapat melakukan campur tangannya. Pada faktor ekonomi tentu lapangan pekerjaan dan berbagai pelatihan yang menjadi jawaban tepatnya. Pada faktor psikologi tentunya dengan menghimbau pada semua penyuluh agama agar melakukan dakwah yang relevan dengan persoalan yang dihadapi rakyatnya sehingga paling tidak dapat mengurangi masalah yang terjadi.
Semoga Cara Mengatasi Masalah Sosial (Berbagai Sumber) ini dapat menjadi bahan rujukan bagi semua dan memberi manfaat lebih pada pengunjung setia blog ini! Jangan lupa baca juga : Cara Belajar Cepat Bahasa Inggris dan
Read More..
Keempat faktor pemicu tejadinya maslah sosial yang disebutkan di atas hanya bisa ditangani jika dilakukan secara bersama-sama dengan bantuan berbagai pihak, termasuk pemerintah yang memegang peran penting dalam pembentukan regulasi yang mampu mengatur semua pihak.
Semua orang tentu sudah tahu bahwa setiap masalah ada pemecahannya, hanya saja kalau tidak dilakukan dengan baik bisa saja tidak membuahkan hasil dan mungkin juga akan menimbulkan masalah baru yang juga butuh pemecahannya.
Pengertian Masalah Sosial?
Mengetahui ada atau tidaknya masalah sosial dalam sebuah masyarakat, maka kata Kesenjangan"lah yang paling tepat menggambarkannya. Atau secara istilah dapat juga dikatakan bahwa adanya masalah sosial ketika antara keinginan atau harapan yang didambakan oleh individu atau pun kelompok tidak tercapai. Pada tataran inilah yang kemudian menimbulkan dampak beragam dilingkungan masayrakat, seperti terjadinya krisis moral di antara anak muda jaman sekarang yang kondisi realnya ditandai, salah satunya, dengan seringnya terjadi tawuran antar pelajar.
Hal di atas dapat terjadi jika setiap orang hanya peduli pada masalahnya sendiri. Dewasa ini, tiap pagi hingga pagi kembali banyak orang hanya memikirkan kerja dan mencari nafkah, khususnya di kota-kota besar.
Penyebab Terjadinya Masalah Sosial dan Cara Mengatasinya
1. Faktor Ekonomi
Di kota-kota besar yang penuh dengan gedung bertingkat bukan berarti terbebas dari persoalan ini, dan bahkan banyak sekali yang mengalami penderitaan akibat kesenjangan ekonomi yang tidak mendapat perhatian.
Faktor ekonomi ini terjadi karena antara jumlah penduduk dan lapangan pekerjaan tidak sebanding. Sehingga, banyak orang yang mengalami pengangguran dan dari titik inilah persoalan baru yang mengkhawatirkan timbul, termasuk contoh yang dipaparkan di atas.
Untuk mengatasi masalah ini bukan hanya sekedar menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup saja, tapi juga bagaimana memberikan pembekalan pada semua warga tentang kreatifitas untuk menciptakan sesuatu yang bernilai ekonomis. Sehingga tanpa harus memikirkan terpenuhnya kebutuhan setiap individu, semua sudah bisa mandiri mencari dan memenuhi kepentingannya dari apa yang mereka peroleh dari pembekalan tersebut.
2. Faktor Budaya
Tingkah laku dan prilaku sangat erat dengan penilaian budaya pada suatu golongan masyarakat. Masayarakat yang berbudaya cenderung memiliki sifat-sifat positif yang dapat memelihara kesenjangan di antara mereka. Sebagai contoh masyarakat yang memiliki budaya saling tolong menolong maka tentunya prilaku tersebut akan mengurangi terjadinya kesenjangan antara mereka, sehingga yang lagi mengalami masalah mudah memecahkannya dengan bantuan sekitarnya.
Jika bentuk kehidupan seperti di atas dapat dibangun, maka masalah perpecahan dan sosial lainnya akan dengan sendirinya berkurang dan berbuah dengan kehidupan yang harmonis dalam satu lingkungan.
3. Faktor Psikologis
Faktor ini erat kaitannya dengan kepribadian dan pila pikir pada tiap individu di masayrakat. Jika keadaannya tergangu dan tidak ditangani maka akan bersinggungan dengan kehidupan disekitarnya yang pada akhirnya akan membuat masalah. Misalnya saja soal keyakinan yang sesat atau aliran sesat yang sering muncul belakangan ini. Terkadang persoalan ini muncul karena pengetahuan yang kurang. Ketika ini tidak dipecahkan secara cepat oleh peran pemerintah maka akan meluas persoalannya yang pada akhirnya kehidupan sosial akan terganggu.
4. Faktor Biologis
Ini erat kaitannya soal kesehatan. Jika banyak dan maraknya penyakit menular di kalangan masayarakat yang tidak bisa ditangani tentunya akan menimbulkan masalah sosial. Pola hidup sehatlah yang paling tepat dalam penanggulangan persoalan seperti ini.
Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Sosial ?
Peran Orang Tua.
Rumah adalah tempat mendidik terbaik bagi setiap anak, makanya peran orang tua menjadi sangat penting di sini. Sering kali memberikan nasehat pada anak dan juga teguran yang baik setiap kali ada kesalahan, ini akan dengan sendirinya membentuk prilaku yang baik bagi mereka, nah dengan jalan inilah awal dari menghindari dan menangani masalah sosial.
Peran Teman dan Kerabat
Setiap orang pasti punya teman, apakah itu teman akrab atau teman biasa saja. jika tejadi suatu masalah bagi sahabat kita maka sedapat mungkin membantu memecahkan masalahnya atau paling tidak memberikan pesan dan saran apa yang sebaiknya dilakukan.
Peran Pemerintah
Dari semua faktor yang disebutkan di atas, pemerintah dapat melakukan campur tangannya. Pada faktor ekonomi tentu lapangan pekerjaan dan berbagai pelatihan yang menjadi jawaban tepatnya. Pada faktor psikologi tentunya dengan menghimbau pada semua penyuluh agama agar melakukan dakwah yang relevan dengan persoalan yang dihadapi rakyatnya sehingga paling tidak dapat mengurangi masalah yang terjadi.
Semoga Cara Mengatasi Masalah Sosial (Berbagai Sumber) ini dapat menjadi bahan rujukan bagi semua dan memberi manfaat lebih pada pengunjung setia blog ini! Jangan lupa baca juga : Cara Belajar Cepat Bahasa Inggris dan
Subscribe to:
Posts (Atom)